Artikel Pendidikan_Asyiknya belajar dengan aplikasi Snack Video_Penulis Agit Setyawan, SE
Asyiknya belajar dengan aplikasi Snack Video
oleh :
Agit Setyawan, SE Guru Ekonomi SMA Muhammadiyah 1 Banjarnegara
Sudah lebih dari satu tahun anak-anak tidak diperkenankan untuk berangkat ke sekolah dan pembelajaran pun dilakukan dari rumah secara daring atau online. Hal ini mendorong guru untuk berpikir dan berkreativitas bagaimana cara pembelajaran yang baik dan tidak membosankan bagi siswa.
Dengan pembelajaran yang dilaksanakan secara daring, meningkatkan intensitas penggunaan ponsel atau laptop oleh siswa. Beberapa anak pun memanfaatkan ponsel sebagai sarana hiburan untuk menghilangkan rasa jenuh mereka ketika belajar di rumah dengan menggunakan ponsel. Berbagai aplikasi yang tersedia di ponsel dapat menjadi hiburan bagi penggunanya. Salah satunya adalah snack video yang saat ini sedang sangat digemari oleh banyak orang.
Aplikasi snack video merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk berbagi video musik dengan durasi pendek. Banyak sekali orang, Khususnya kaum muda mengekspresikan diri dengan bermain dan menonton snack video hingga menjadi candu dan hobi. Sebagai pendidik di era pandemik seperti ini tentu seorang guru tidaklah kehabisan ide dan harus mampu memanfaatkan setiap kondisi dan fasilitas apapun untuk dijadikan sebagai sarana dan media belajar bagi siswa. Di masa seperti ini media pembelajaran sangat perlu diperhatikan terutama untuk ketertarikan siswa. pembelajaran dan pemberian tugas secara monoton tentu akan membuat anak bosan dan enggan untuk memahami materi yang yang disampaikan. (Bilfaqih dan Qomarudin, 2015) mengemukakan bahwa media pembelajaran merupakan pembelajaran yang memanfaatkan teknologi multimedia video kelas virtual teks online animasi pesan suara email telepon konferensi dan video streaming online.
Pembelajaran dapat dilakukan secara masif dengan jumlah peserta yang tidak terbatas bisa dilakukan secara gratis maupun berbayar ( Bilfaqih dan Qomarudin 2015).
Selain dapat dimanfaatkan untuk mengekspresikan diri, aplikasi snack video juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang menarik di dunia pendidikan. Hal ini telah dibuktikan di kelas 7 SMP Muhammadiyah Banjarnegara pada materi Pasar. Sebelumnya pelaksanaan pembelajaran di kelas 7 hanya memanfaatkan aplikasi WhatsApp dan mengirim video sebagai media pembelajaran. Setelah itu siswa mengerjakan soal evaluasi. Sebanyak 18 dari 25 jumlah siswa kelas 7 mendapatkan nilai Kurang dari KKM. beberapa dari siswa tersebut mengakui bahwa tidak menonton video yang dibagikan oleh guru dikarenakan durasi video yang terlalu panjang dan siswa merasa bosan. dengan begitu siswa langsung mengerjakan soal tanpa memahami materi pada video tersebut.
Setelah bereksperimen dengan menggunakan snack video, Ternyata banyak siswa yang merasa tertarik dan berantusias. guru membuat video sederhana yang berdurasi tidak lebih dari 2 sampai 3 menit di aplikasi snack video. memanfaatkan aplikasi tersebut membuat ketertarikan siswa semakin bertambah. sebanyak 23 dari 25 siswa memperoleh nilai yang melampaui KKM pada materi Pasar. namun perlu kita pahami bahwa video dari snack video ini bukan sumber belajar utama bagi siswa. mereka juga tetap belajar menggunakan buku, internet, atau bahkan dari guru sebagai sumber belajar yang utama. Video yang disebarkan ke siswa dengan aplikasi snack video ini hanyalah untuk memperkuat pemahaman mereka dan menjadi hiburan sekaligus memperkuat pemahaman mereka.
Pemanfaatan media snack video sebagai media belajar lebih disarankan untuk siswa kelas tinggi dan perlu pendampingan orang tua di rumah. Hal tersebut diperlukan untuk menjalankan fungsi pengawasan orang tua terhadap anak agar fokus anak tidak terpecah pada hal lain yang ada pada aplikasi snack video.
0 Komentar
Tambahkan Komentar